DAFTAR URUT PERISTIWA-PERISTIWA PENTING YANG BERSEJARAH
TERHADAP LAHIRNYA BANI ISRAIL
SAMPAI ZAMAN IMPERIUM ROMAWI
------------------------------------------------------------
3000 - 2700 S.M. Dynasti pertama di Mesir.
± 2400 S.M. Imperium Semitik pertama. Sargon I, raja Assyria.
2000 - 1500 S.M. Imperium-imperium Mesopotamia (kini Iraq)
dan Mesir. Perpindahan-perpindahan besar di
seluruh Hilal Subur (Fertile Cressent).
± 1750 S.M. Ibrahim di Kanaan (kini Palestina/Israel).
± 1700 S.M. "Code Hammurabi" (termasuk "lex talionis") dari
Babilonia, dari mana terbit hukum Kanaanit dan
sebagian dari "Syariat Musa."
1700 - 1550 S.M. Bangsa Hyksos dari Kanaan mengontrol Mesir
dan mengizinkan Bani Israil mendiami muara
(delta) sungai Nil; Bani Israil mulai menduduki
Kanaan (Palestina).
± 1550 S.M. Bangsa Hyksos diusir dari Mesir. Bangsa Hittit
menghancurkan Babilonia.
1500 - 1200 S.M. Masa paling jayanya Mesir. Kanaan adalah
wilayah Mesir. "Armana Tablets" menceritakan
tentang surat-surat kepada Firaun perihal
serangan-serangan Bani Israil terhadap kota-
kota di Kanaan.
± 1400 S.M. Yericho dihancurkan oleh "Yusak" yang membentuk
konfederasi dari Bani Israil di Kanaan Utara.
Ibukota Sechem (kini Nablus).
1377 - 1360 S.M. Pemerintahan Firaun IKHNATON (Armenophis IV),
Monotheist. Aneka pembaharuannya disapuh setelah
wafatnya.
± 1230 S.M. Keluarnya Bani Israil (suku Levi?) dari Mesir di
bawah pimpinan Musa dan Harun a.s. Tahun
tradisionil dari Decalogue (Kesepuluh Firman).
± 1200 S.M. Didudukinya negeri-negeri sebelah Timur sungai
Yordan dan bagian-bagian Kanaan Selatan oleh
suku-suku padang pasir, dipimpin oleh Bani Israil
yang lolos dari Mesir.
1225 - 1020 S.M. Bani Israil menaklukkan bagian-bagian lebih
banyak dari Kanaan. Pergulatan dengan bangsa
Filistin. Pemerintahan oleh Syekh atau
"hakim-hakim."
Percampuran hidup Bani Israil dan orang-orang
Kanaani, peradaban Kanaanit diserapnya.
± 1020 S.M. Sebagian suku-suku Bani Israil berpadu di bawah
raja pertama: Saul.
± 1004 S.M. Daud a.s. menjadi raja dari Israel Selatan yang
dinamakan Yudah.
± 998 S.M. Daud menjadi raja dari seluruh Israel, dan merebut
Yerusalem (kini Al-Qudus) yang menjadi ibukota.
Perluasan daerah Israel hingga sebesar yang tidak
pernah dicapainya, sedang keadaan internasional
sangat menguntungkannya
965 - 926 S.M. Suleiman a.s., pemerintah dan kerajaan bersatu.
Membangun Heikal pertama di Yerusalem.
Pemerintahan sangat mewah, perdagangan maju,
akan tetapi perpajakan berat menyebabkan kemarahan
dan nyaris pemberontakan.
± 926 S.M. Kerajaan pecah: Israel di Utara dan Yudah
di Selatan.
926 - 721 S.M. Kerajaan Utara. Pembaharuan-pembaharuan
(Reforms) dari nabi Elia (Ilyas a.s.).
Nabi-nabi Amos dan Hosea dan Samaria jatuh,
dan berakhirlah kerajaan Utara.
926 - 586 S.M. Kerajaan Selatan, Nabi-nabi Yesaya dan
Mikha (725 - 697 S.M.). Senakharib menyerang
hendak merebut Yerusalem (701 S.M.).
696 - 642 S.M. Dewa-dewa bintang bangsa Assyria disembah
di Yerusalem. Kultur Pembiakan (Fertility).
Pengorbanan anak. Krisis agama mendekat.
621 S.M. Hukum Kitab Ulangan. Penerbitan pertama dari
"Sepuluh Firman" (saduran Kitab Ulangan).
Nabi-nabi Yerimia dan Yehezkiel.
Bangunnya Babilonia.
586 S.M. Yerusalem jatuh dan mulainya pengasingan
di Babilonia.
538 S.M. Firman Cyrus II yang mengizinkan kembalinya
orang-orang dari Pengasingan. Saduran kedua
dari "Sepuluh Firman" (Kitab Keluaran XX)
disusun masa itu.
520 - 516 S.M. Heikal dibangun kembali oleh Zerubbabel.
458 - 444 S.M. Ezra (Uzair) dan Nehemya. Pemugaran Yudah
dimulai, kini dinamakan Yudea.
444 S.M. Diterbitkan dan diterima Hukum disusun pada masa
Pengasingan dan dikatakan dari Musa a.s.,
termasuk kedua saduran dari Sepuluh Firman.
333 S.M. Iskandar Agung masuk Yerusalem.
320 S.M. Palestina di bawah Ptolemy (Mesir).
198 S.M. Palestina di bawah Seleucid (Syria).
168 S.M. Antiochus IV (Epiphanes) berusaha menghilangkan
agama Yahudi.
176 - 135 S.M. Pemberontakan Makkabe.
142 S.M. Kemerdekaan Yahudi dari Syria; Pemerintahan oleh
raja-raja serentak Imam.
65 S.M. Pompeyus masuk Yerusalem dan Palestina menjadi
wilayah Romawi.
PERJANJIAN BARU SUCI BAGI SEGALA AGAMA GEREJA,
DITOLAK UMMAT YAHUDI DAN DIHORMATI OLEH MUSLIMIN
------------------------------------------------------------
1. DISUSUNNYA PERJANJIAN BARU DALAM BAHASA YUNANI
------------------------------------------------------------
Kitab Perjanjian Baru adalah suatu Kitab Greka (Yunani),
dialek Koine, yang dikarang dan ditulis di luar Palestina;
jadi bukannya dalam bahasa Aramiya yang digunakan dan
dimengerti di Palestina pada masa itu oleh Yesus Kristus,
para hawarinya dan awam.
Semula Perjanjian Baru tidak merupakan suatu Kitab, tapi
hanya karangan-karangan, surat-surat kiriman dan
catatan-catatan terpisah dalam bahasa Yunani dan Aramiya
hingga menimbulkan aneka tafsir yang bertentangan;
teristimewa sekitar oknum Yesus Kristus, dan bukan
ajarannya.
Misalnya, surat-surat dari Paulus ditulis antara tahun 50
dan 54 dari Korintus dan Epesus kepada orang-orang
Tesalonika, orang-orang Korintus, orang-orang Galatia dan
orang-orang Rum. Pada tahun 58 dari Roma kepada orang Pilipi
dan Kolose. Pada tahun 65 surat kepada orang-orang Ibrani
(katanya oleh Paulus). Pada tahun 75 disiarkan bentuk awal
Injil karangan Markus. Pada tahun 79 disiarkan Injil Matius.
Pada tahun 90 Synode di YAMNIA mengakui Kitab Suci Yahudi,
yakni Wasiat Yang Lama menurut tradisi (orang Yahudi
Diaspora). Pada tahun 95 disiarkan Kitab Wahyu. Pada tahun
105 disiarkan Kitab Kisah Perbuatan Rasul-rasul karangan
Lukas yang terdiri dari 2 jilid dan kemudian dijadikan satu
karya. Terdorong oleh Kitab Kisah Rasul-rasul tersebut,
mungkin juga dimulai oleh Gereja Epesus, dihimpunlah pada
tahun 110 surat-surat kiriman Paulus. Muqadimah penyusun
ditulis atas nama Paulus, oleh karenanya kemudian disebut
Surat kepada orang Epesus. Pada tahun 115 disiarkan Surat
Yang Pertama dan Kedua kepada Timotius dan Titus atas nama
Paulus, dan barangkali juga dalam tahun itu Surat yang
Pertama dari Yohanes. Pada tahun 117 mungkin disiarkan Surat
Yang Kedua dan Ketiga dari Yohanes- Pada tahun 135 disiarkan
Injil karangan Yahya dan Surat dari Barnabas. Antara tahun
145 hingga 155 terdapat banyak tulisan suci yang tak
diketahui atau diragukan pengarangnya dan yang kemudian
disisihkan, disingkirkan (APOCRYPHA). Bahasa dari aneka
tulisan-tulisan di atas adalah dalam bahasa Greka dan/atau
dalam bahasa Aramiya, hal yang menimbulkan perbedaan tafsir,
faham dan keyakinan antara para Uskup Barat dan Timur.
Oleh karena permusuhan yang timbul dan perbedaan keyakinan
sebagaimana terurai di atas, terasa perlu benar oleh Kaisar
Konstantin I demi ketenteraman untuk menyelenggarakan suatu
muktamar, yaitu suatu ECUMENICAL COUNCIL (yang pertama kali)
pada tahun 325 di NICAEA (kini Isnik di Istambul). Kemudian
banyak lagi council atau synode menyusul; yang "Ecumenical"
jumlahnya hingga tahun 1869 ada 20 atau 21 kali.
Gereja Timur Ortodox Yunani mengakui 7 yang pertama (dari
tahun 325 s/d 787), dan Gereja Roma Katolik mengakui 14
Ecclesiastical/Ecumenical Council dari yang pertama. Council
Nicaea dihadiri oleh 220 Uskup dari Barat dan Timur. Yang
dibicarakan hanyalah soal-soal mengenai lman, Kebaktian, dan
sebagainya. Yang terpenting adalah soal Ke-Esaan Tuhan
menurut faham Yudaisme dan Syirk, yaitu kepercayaan Goyim
(yakni bukan-Yahudi, maksudnya Hellenisme dan aneka mytology
bangsa-bangsa Jahiliya), dan kemudian antara Unitarisme dan
Trinitarisme.
Paulus yang berbicara Greka dan tidak faham Aramiya,
mengakibatkan ia memberi bentuk baru pada ajaran Yesus yang
mudah dan indah dengan memasukkan aneka unsur gnostic,
sakramen dan mystic dari agama dan kebudayaan Yunani Kuna
(Hellenisme); seperti misalnya soteriology-faham pembebasan
penebusan dosa. Synthese inilah yang kemudian menjadi
pertengkaran antara Uskup-uskup di mana aneka gereja
(Paulinisme) ke luar sebagai pemenang.
Menurut theolog A. Powell Davies dalam bukunya "The First
Christian," terbitan "The New American Library" - A Mentor
Book: "Paul reshaped the faith of the early Messianic
believers into a gospel of salvation for the Gentiles."
Paulus dibenci oleh Ummat Yahudi sebagai pengkhianat bangsa,
dituduh oleh orang-orang Romawi sebagai pengkhianat
Kekaisaran dan tidak dipercaya lagi, baik oleh para hawari
maupun apostel (Rasul); tetapi ia merupakan seorang yang
menentukan perkembangan ajaran Gereja-gereja.
Semula anggota Timur lebih banyak, kemudian anggota Barat
lebih banyak pada aneka council atau Synode dan untuk
beberapa waktu putusan-putusannya tidak diterima oleh kedua
belah pihak.
Pada tahun 341 dalam suatu Rapat di Antioch (Antakia)
Monotheisme diterima, dan kembali jadi agama resmi sebagai
tafsir yang benar dari Iman Nasrani. Pendapat ini dikuatkan
oleh suatu Muktamar pada tahun 351 yang terjadi pada masa
Paus St. Julius I (337 - 352).
Paus Honorius I (625 - 638) menolak faham Trinitas. Pada
tahun 680, jadi setelah wafatnya, beliau di-anathema (yakni
dilaknat) dalam suatu Muktamar di Konstantinopel. Photius,
Uskup Sirmium, diturunkan karena menolak Ketuhanan Yesus di
Konstantinopel pada tahun 869.10
Ada Paus dan Kaisar yang menganut faham Keesaan Tuhan,
tetapi ada juga yang menganut faham Trinitas. Para Uskup
yang menolak Trinitas dianiaya, dipenjarakan, dibuang,
dibunuh dan lain sebagainya; perpustakaannya, aneka
manuscriptnya dibakar habis, apalagi yang berbahasa Aramiya.
Hal ini sama dengan buku-buku ilmu lain yang berbahasa atau
berhuruf Arab yang dijadikan abu ketika orang-orang Spanyol
menang atas kaum Muslimin di semenanjung Iberia pada abad
ke-XIV dan ke-XV. Asli dari pada Septuaginta, Kitab Ezra,
Talmud, dan bergerobak-gerobak codices yang berisi
Monotheisme dibakar habis. Begitu pula jika penganut
Unitarisme menang, dimusnahkan segala yang menyebut
Trinitarisme. Sedikit yang ada kini adalah sisa-sisa dari
salinan-salinan.
Antara yang lolos selamat adalah Injil karangan Barnabas,
seorang Apostel yang monotheist dan yang menubuatkan
kedatangan Nabi Muhammad S.A.W.; Injil ini pada tahun 383
oleh Paus St. Damasus I (366 - 384) disimpan di perpustakaan
pribadinya.
Toland berkata dalam bukunya "MISCELLANEOIJS WORKS" yang
diterbitkan pada tahun 1747, Juz I halaman 380, bahwa Injil
Barnabas masih ada. Dalam Bab XV disebut bahwa GLASIAN
(Gladian) DECREE tahun 496 memasuki "Evangelium Barnabe" ke
dalam daftar buku-buku yang terlarang dibaca. Sebelumnya
Paus Innovent telah mengharamkan pada tahun 465; juga
keputusan Gereja-gereja Barat pada tahun 382. Tidak disebut
apakah Injil Barnabas yang aseli itu tertulis dalam bahasa
Aramiya atau Greka.