The Arrivals dan Kfir Brigade
Sisi kontroversial lain dari film seri ini adalah dengan berani meng- counter isi dari film Zeitgeist yang lebih dulu beredar. Karena walaupun terdapat unsur kebenaran dari film itu tapi pembawaannya mengandung unsur Atheisme. Beda dengan The Arrivals yang yang mengacu dari pandangan ketiga agama samawi.
Keberhasilannya dalam versi film membuat Noreagaa, Achernahr dan rekan-rekan menginspirasi membuat versi bukunya. Versi buku dari film ini adalah "The Diary of Dajjal" yang berkategori best seller dan mulai sulit didapatkan ini diterbitkan oleh Papyrus Publishing.
Baik film "The Arrivals" ataupun versi bukunya "The Diary of Dajjal" masing-masing terdiri dari lima bagian. Bagian pertama membahas pada pondasi Dajjal yang didirikan oleh segelintir kelompok elit, Zionis. Pondasi itu berupa kontrol pikiran (mind control) melalui media yang dikuasai oleh orang Zionis ini. Selain itu pondasi lainnya adalah dengan pengumpulan energi yang melalui arsitektur bangunan menara, obelisk, dan bangunan pencakar langit lainnya. Energi inilah nantinya akan digunakan untuk meyambut kedatangan tuan mereka, Anti-Christ atau Al Maseeh Ad Dajjal.
Bagian kedua yaitu berisi investigasi terhadap pelaku-pelaku pendukung gerakan New World Order (NWO) atau tatanan dunia baru yang menyebar propaganda melalui musik, pencitraan yang dibawa dengan menganggap dunia Islam adalah terorisme dan juga yang tak kalah menarik adalah fenomena UFO.
Bagian ketiga lebih menelusuri keberadaan pengaruh setan dalam budaya modern, pop dan materialisme. Investigasi terhadap para pemimpin dunia yang menjadi pemuja setan, seperti keluarga Windsor di Inggris dan Bush.
Bagian keempat dan kelima adalah bagian penutup dalam seri ini. Dimulai dengan menyingkap berbagai kebenaran yang selama ini belum terungkap mengenai agama, peristiwa 9/11, kedatangan Imam Mahdi, Ad Dajjal, dan Nabi Isa alaihissalam, dan juga pesan-pesan dari Noreagaa dan Achernahr kepada semua ummat manusia di dunia untuk bangun dan membuka mata menghadapi dunia yang menuju babak sekuler.
Memang sebagai ummat beriman kita harus Iman kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan kitab Nya Al Qur'an. Al Qur'an berisi hukum yang tidak akan pernah salah ataupun melenceng dari dulu, sekarang sampai Yaum Al Qiyamat nanti. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (Qs 4 An Nisa’ 82)
Namun diluar beberapa kesalahan dan kekhilafan yang ada dalam film dan buku Noreagaa dan Achernahr ini (yang menandakan kodratnya sebagai manusia biasa), karya mereka memang pantas kita beri jempol dan apresiasi, paling tidak dari sini kita mulai bisa sedikit tahu suatu kebenaran yang selama ini ditutupi tabir kebohongan berkedok tatanan dunia baru.

Sisi kontroversial lain dari film seri ini adalah dengan berani meng- counter isi dari film Zeitgeist yang lebih dulu beredar. Karena walaupun terdapat unsur kebenaran dari film itu tapi pembawaannya mengandung unsur Atheisme. Beda dengan The Arrivals yang yang mengacu dari pandangan ketiga agama samawi.
Keberhasilannya dalam versi film membuat Noreagaa, Achernahr dan rekan-rekan menginspirasi membuat versi bukunya. Versi buku dari film ini adalah "The Diary of Dajjal" yang berkategori best seller dan mulai sulit didapatkan ini diterbitkan oleh Papyrus Publishing.
Baik film "The Arrivals" ataupun versi bukunya "The Diary of Dajjal" masing-masing terdiri dari lima bagian. Bagian pertama membahas pada pondasi Dajjal yang didirikan oleh segelintir kelompok elit, Zionis. Pondasi itu berupa kontrol pikiran (mind control) melalui media yang dikuasai oleh orang Zionis ini. Selain itu pondasi lainnya adalah dengan pengumpulan energi yang melalui arsitektur bangunan menara, obelisk, dan bangunan pencakar langit lainnya. Energi inilah nantinya akan digunakan untuk meyambut kedatangan tuan mereka, Anti-Christ atau Al Maseeh Ad Dajjal.
Bagian kedua yaitu berisi investigasi terhadap pelaku-pelaku pendukung gerakan New World Order (NWO) atau tatanan dunia baru yang menyebar propaganda melalui musik, pencitraan yang dibawa dengan menganggap dunia Islam adalah terorisme dan juga yang tak kalah menarik adalah fenomena UFO.
Bagian ketiga lebih menelusuri keberadaan pengaruh setan dalam budaya modern, pop dan materialisme. Investigasi terhadap para pemimpin dunia yang menjadi pemuja setan, seperti keluarga Windsor di Inggris dan Bush.
Bagian keempat dan kelima adalah bagian penutup dalam seri ini. Dimulai dengan menyingkap berbagai kebenaran yang selama ini belum terungkap mengenai agama, peristiwa 9/11, kedatangan Imam Mahdi, Ad Dajjal, dan Nabi Isa alaihissalam, dan juga pesan-pesan dari Noreagaa dan Achernahr kepada semua ummat manusia di dunia untuk bangun dan membuka mata menghadapi dunia yang menuju babak sekuler. Memang sebagai ummat beriman kita harus Iman kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan kitab Nya Al Qur'an. Al Qur'an berisi hukum yang tidak akan pernah salah ataupun melenceng dari dulu, sekarang sampai Yaum Al Qiyamat nanti. Namun diluar beberapa kesalahan dan kekhilafan yang ada dalam film dan buku Noreagaa dan Achernahr ini (yang menandakan kodratnya sebagai manusia biasa), karya mereka memang pantas kita beri jempol dan apresiasi, paling tidak dari sini kita mulai bisa sedikit tahu suatu kebenaran yang selama ini ditutupi tabir kebohongan berkedok tatanan dunia baru. Kfir Brigade = Brigade Kafir Kfir Brigade merupakan brigade elit Israeli Defenses Force (IDF) atau Brigade ke-900 yang berada bawah komando Divisi 162 (Utzvat Haplada) dipimpin oleh Kolonel Eyal Nosovski.. Brigade berjenis light infantry ini ditempatkankan di Tepi Barat di mana misinya mencakup operasi kontra-teror, penangkapan militan Palestina, patroli, pemeriksaan pos-pos dan kegiatan keamanan reguler.
Meskipun berada pada divisi 162, namun setiap batalion dalam divisi ini mempunyai banyak peran di wilayah Palestina itu sendiri (Tepi Barat). Salah satunya batalion ke-97 (Netzah Yehuda Battalion) dahulunya bernama Nahal Haredi Battalion yang sering melakukan operasi malam hari kedalam kota Tepi Barat. Sedangkan Haruv Battalion lebih berperan kepada operasi kontra terorisme.
sebenarnya nama asli dari brigade ini adalah brigade KFR, Karena sistem huruf dalam bahasa Ibrani tidak mengenal huruf hidup. Jadi KFR, Kfir, Kafir, كفير bisa dikatakan memiliki makna sama yakni tidak percaya, ingkar. kata Kaf-Fa-Ra ata kafir dalam huruf Arab juga terdapat di antara kedua mata Al Maseeh Ad Dajjal yang dapat dibaca dengan jelas oleh setiap Muslim walau yang buta huruf sekalipun.
Kesimpulannya, bisa jadi Kfir Brigade adalah sengaja dibuat oleh Zionis Israel dan para Luciferian lain untuk menyambut kedatangan tuan mereka sang Lucifer atau Al Maseeh Ad Dajjal. Bukannya Al Maseeh Ad Dajjal nantinya akan memimpin pasukan intinya yeng berjumlah 70.000 orang Yahudi .
Dari Anas bin Malik ra, sabda beliau SAW, “Dajjal akan keluar dari kota Yahudi Isfahan (Khurasan, Iran) bersama 70,000 penduduk Isfahan”. (Fath al-Rabbani Tartib Musnad Ahmad. Ibn Hajar berkata: "Shahih")
Rasulullah Saw bersabda, “Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal)” dan tidak ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya untuk melawannya. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh para Nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa dia bermata satu. Dan Allah tidak bermata satu.” (Shahih Bukhari)
Keberhasilannya dalam versi film membuat Noreagaa, Achernahr dan rekan-rekan menginspirasi membuat versi bukunya. Versi buku dari film ini adalah "The Diary of Dajjal" yang berkategori best seller dan mulai sulit didapatkan ini diterbitkan oleh Papyrus Publishing.
Baik film "The Arrivals" ataupun versi bukunya "The Diary of Dajjal" masing-masing terdiri dari lima bagian. Bagian pertama membahas pada pondasi Dajjal yang didirikan oleh segelintir kelompok elit, Zionis. Pondasi itu berupa kontrol pikiran (mind control) melalui media yang dikuasai oleh orang Zionis ini. Selain itu pondasi lainnya adalah dengan pengumpulan energi yang melalui arsitektur bangunan menara, obelisk, dan bangunan pencakar langit lainnya. Energi inilah nantinya akan digunakan untuk meyambut kedatangan tuan mereka, Anti-Christ atau Al Maseeh Ad Dajjal.
Bagian kedua yaitu berisi investigasi terhadap pelaku-pelaku pendukung gerakan New World Order (NWO) atau tatanan dunia baru yang menyebar propaganda melalui musik, pencitraan yang dibawa dengan menganggap dunia Islam adalah terorisme dan juga yang tak kalah menarik adalah fenomena UFO.
Bagian ketiga lebih menelusuri keberadaan pengaruh setan dalam budaya modern, pop dan materialisme. Investigasi terhadap para pemimpin dunia yang menjadi pemuja setan, seperti keluarga Windsor di Inggris dan Bush.
Bagian keempat dan kelima adalah bagian penutup dalam seri ini. Dimulai dengan menyingkap berbagai kebenaran yang selama ini belum terungkap mengenai agama, peristiwa 9/11, kedatangan Imam Mahdi, Ad Dajjal, dan Nabi Isa alaihissalam, dan juga pesan-pesan dari Noreagaa dan Achernahr kepada semua ummat manusia di dunia untuk bangun dan membuka mata menghadapi dunia yang menuju babak sekuler.
Memang sebagai ummat beriman kita harus Iman kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan kitab Nya Al Qur'an. Al Qur'an berisi hukum yang tidak akan pernah salah ataupun melenceng dari dulu, sekarang sampai Yaum Al Qiyamat nanti. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (Qs 4 An Nisa’ 82)
Namun diluar beberapa kesalahan dan kekhilafan yang ada dalam film dan buku Noreagaa dan Achernahr ini (yang menandakan kodratnya sebagai manusia biasa), karya mereka memang pantas kita beri jempol dan apresiasi, paling tidak dari sini kita mulai bisa sedikit tahu suatu kebenaran yang selama ini ditutupi tabir kebohongan berkedok tatanan dunia baru.

Sisi kontroversial lain dari film seri ini adalah dengan berani meng- counter isi dari film Zeitgeist yang lebih dulu beredar. Karena walaupun terdapat unsur kebenaran dari film itu tapi pembawaannya mengandung unsur Atheisme. Beda dengan The Arrivals yang yang mengacu dari pandangan ketiga agama samawi.
Keberhasilannya dalam versi film membuat Noreagaa, Achernahr dan rekan-rekan menginspirasi membuat versi bukunya. Versi buku dari film ini adalah "The Diary of Dajjal" yang berkategori best seller dan mulai sulit didapatkan ini diterbitkan oleh Papyrus Publishing.
Baik film "The Arrivals" ataupun versi bukunya "The Diary of Dajjal" masing-masing terdiri dari lima bagian. Bagian pertama membahas pada pondasi Dajjal yang didirikan oleh segelintir kelompok elit, Zionis. Pondasi itu berupa kontrol pikiran (mind control) melalui media yang dikuasai oleh orang Zionis ini. Selain itu pondasi lainnya adalah dengan pengumpulan energi yang melalui arsitektur bangunan menara, obelisk, dan bangunan pencakar langit lainnya. Energi inilah nantinya akan digunakan untuk meyambut kedatangan tuan mereka, Anti-Christ atau Al Maseeh Ad Dajjal.
Bagian kedua yaitu berisi investigasi terhadap pelaku-pelaku pendukung gerakan New World Order (NWO) atau tatanan dunia baru yang menyebar propaganda melalui musik, pencitraan yang dibawa dengan menganggap dunia Islam adalah terorisme dan juga yang tak kalah menarik adalah fenomena UFO.
Bagian ketiga lebih menelusuri keberadaan pengaruh setan dalam budaya modern, pop dan materialisme. Investigasi terhadap para pemimpin dunia yang menjadi pemuja setan, seperti keluarga Windsor di Inggris dan Bush.
Bagian keempat dan kelima adalah bagian penutup dalam seri ini. Dimulai dengan menyingkap berbagai kebenaran yang selama ini belum terungkap mengenai agama, peristiwa 9/11, kedatangan Imam Mahdi, Ad Dajjal, dan Nabi Isa alaihissalam, dan juga pesan-pesan dari Noreagaa dan Achernahr kepada semua ummat manusia di dunia untuk bangun dan membuka mata menghadapi dunia yang menuju babak sekuler. Memang sebagai ummat beriman kita harus Iman kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan kitab Nya Al Qur'an. Al Qur'an berisi hukum yang tidak akan pernah salah ataupun melenceng dari dulu, sekarang sampai Yaum Al Qiyamat nanti. Namun diluar beberapa kesalahan dan kekhilafan yang ada dalam film dan buku Noreagaa dan Achernahr ini (yang menandakan kodratnya sebagai manusia biasa), karya mereka memang pantas kita beri jempol dan apresiasi, paling tidak dari sini kita mulai bisa sedikit tahu suatu kebenaran yang selama ini ditutupi tabir kebohongan berkedok tatanan dunia baru. Kfir Brigade = Brigade Kafir Kfir Brigade merupakan brigade elit Israeli Defenses Force (IDF) atau Brigade ke-900 yang berada bawah komando Divisi 162 (Utzvat Haplada) dipimpin oleh Kolonel Eyal Nosovski.. Brigade berjenis light infantry ini ditempatkankan di Tepi Barat di mana misinya mencakup operasi kontra-teror, penangkapan militan Palestina, patroli, pemeriksaan pos-pos dan kegiatan keamanan reguler.
Meskipun berada pada divisi 162, namun setiap batalion dalam divisi ini mempunyai banyak peran di wilayah Palestina itu sendiri (Tepi Barat). Salah satunya batalion ke-97 (Netzah Yehuda Battalion) dahulunya bernama Nahal Haredi Battalion yang sering melakukan operasi malam hari kedalam kota Tepi Barat. Sedangkan Haruv Battalion lebih berperan kepada operasi kontra terorisme.
sebenarnya nama asli dari brigade ini adalah brigade KFR, Karena sistem huruf dalam bahasa Ibrani tidak mengenal huruf hidup. Jadi KFR, Kfir, Kafir, كفير bisa dikatakan memiliki makna sama yakni tidak percaya, ingkar. kata Kaf-Fa-Ra ata kafir dalam huruf Arab juga terdapat di antara kedua mata Al Maseeh Ad Dajjal yang dapat dibaca dengan jelas oleh setiap Muslim walau yang buta huruf sekalipun.
Kesimpulannya, bisa jadi Kfir Brigade adalah sengaja dibuat oleh Zionis Israel dan para Luciferian lain untuk menyambut kedatangan tuan mereka sang Lucifer atau Al Maseeh Ad Dajjal. Bukannya Al Maseeh Ad Dajjal nantinya akan memimpin pasukan intinya yeng berjumlah 70.000 orang Yahudi .
Dari Anas bin Malik ra, sabda beliau SAW, “Dajjal akan keluar dari kota Yahudi Isfahan (Khurasan, Iran) bersama 70,000 penduduk Isfahan”. (Fath al-Rabbani Tartib Musnad Ahmad. Ibn Hajar berkata: "Shahih")
Rasulullah Saw bersabda, “Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal)” dan tidak ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya untuk melawannya. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh para Nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa dia bermata satu. Dan Allah tidak bermata satu.” (Shahih Bukhari)







