
Silsilah Ysus Dan Nabi Muhammad .Saw 9
Benarkah
Silsilah Yesus lebih Mulia
daripada Silsilah Nabi Muhammad saw?
daripada Silsilah Nabi Muhammad saw?
Bagaimana dengan
Daud?
Dalam injil
Matius pasal 1 ayat1 disebutkan :
“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud Anak
Abraham.”
Marilah kita lihat sepotng kisah
nabi Daud yang cukup menarik alam Alkitab 2 Samuel
11:12-17 berikut ini
“Sekali
peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat penmbarinagnya, lalu
berjalan-jalan diatas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh istana itu
serang perempuan yang sedang mandi, perempuan itu sangat elok rupanya. Lalu Daud
menyuruh orang bertanya tentang prempuan itu dan orang berkata :”Itu adalah
Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu.”sesudah itu Daud menyuruh rang
mengambil dia. Perempuan itu dating padanya, lalu daud tidur dengan dia.
Perempuan itu baru selesai membersikan diri dari kenajisan. kemudian pulanglah
perempuan itu kerumahnya. Lalu mengandunglah perempuan itu dandisuruhnya
memberitahukan kepaa Daud, demikian : “Aku mengandung”
“Lalu
Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan :”Suruhlah Uria, orang Het itu,
datang kepadaku. Maka Youb menyuruh Uria menghadap Daud. Ketika uria masuk
menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan yaob dan tentara dan keadaan
perang. Kemudian berkatalah Dau kepada Uria:” pergilah kerumahmu dan basuhlah
kakimu.” Katika uria keluar dari istana , maka orang menyusul dia dengan membawa
hadiah raja. Tetapi uria membaringkan diri didepan pintu istana bersama-sama
hambanya dan tidak pergi kerumahnya. Diberitahukan kepada Daud, demikia: “Uria
tidak pergi kerumahnya. “lalu berkatalah Daud kepaa Uria :”Bukanka engkau baru
pulang dari perjalananmu? Mengapa engkau tidak pergi kerumahmu. Tetapi Uria
berkata kepada Daud :”Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalm
pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang :
masakan akun pulang kerumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi
hidupmu dan nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!” kata Daud kepada Uria
:”Tinggallah hari ini disini. Besok aku akan melepas engkau pergi.” Jadi Uria
tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya Daud memanggil dia untuk
makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam
keluarlah Uria untuk berbaring ditempat tidurnya, bersama-sama hamba tuannya. Ia
tidak pergi kerumahnya. Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan
mengirimkannya dengan perantara Uria. Ditulisnya dalam surat itu, demikian:
“Tempat kanlah Uria dibarisan depan dalam pertempuran yang paling hebat,
kemudian kamu mengundurkan diri daripadanya, supaya terbunuh mati.” Pada waktu
Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ketempat yang diketahui ada
lawan yang gagah perkasa. Ketika orang-orang kota meyerang dan berperang melawan
Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria,
orang Het itu, mati.”
Dari kisah tersebut, dapat kita
bayangkan, betapa bejatnya seseorang yang bernama Daud itu. Sudah isteri
bawahannya ditiduri sampai hamil, dengan sengaja Daud mengadakan Pembunuhan
berencana secara licik terhadap suami yang isterinya dihamili oleh
Daud.
Ayat-ayat Alkitab tersebut
benar-benar melukiskan kejahatan yang dilakukan Daud terhadap anak buahnya yang
bernama Uria bawahannya sendiri. Dengan matinya Uria, maka isterinya yang cantik
bernama Batsyeba milik Daud.
Dari hasil selingkuh Daud dengan
isterinya Uria bernama Batsyeba tersebut lahirlah seorang anak yang bernama
Salomo (Sulaiman). Ini berarti Salomo (sulaiman) adalah seorang anak haram hasil
hubungan gelap Daud.
Ayat-ayat Alkitab tersebut sangat
melecehkan seorang nabi Allah bernama Daud dengan perbuatan bejatnya yang sangat
melampaui batas. Sebagaimana mungki Alah telah memilih Daud sebagai seorang
Nabi-Nya, tetapi dia membiarkan Nabi Daud tergelincir kedalam perbuatan dsa yang
sangat besar.
Benar tidak kisah Nabi Daud itu,
kenyataannya telah ditulis dengan jelas dalam Alkitab.
Tetapi di dalam Al Qur’an tidak
ditemui kisah seperti itu. Justru Al Qur’an sangat memuliakan Daud sebagai orang
pilihan-Nya. Perhatikan ayat-ayat Al Qur’an ini:
“Bersabarlah
engkau atas apa yang mereka katakan, dan ingatlah hamba kami Daud yang
mempunyai kekuatan, sesungguhnya dia adalah orang yang banyak kembali (kepada
Allah).” (Qs 38 Shaad 17)
“(Allah
berfirman), hai Daud, sesungguhnya kami menjadikan engkau khalifah di bumi, maka
berilah keputusan antara manusia dengan benar, dan janganlah engkau menuruti
hawa nafsu, niscaya ia akan menyesatkan dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat dari Allah bagi mereka azab yang pedih karena melupakan
hari perhitungan.” (Qs 38 Shaad 26)
Bagaimana dengan salomo, anak haram
hasil selingkuh Daud dengan Batsyeba, apakah dia termasuk orang sholeh? Ternyata
Alkitab memberikan kesaksian bahwa Salomo hbi kawin, bahkan dia punya isteri
terbanyak didunia sepanjang sejarah, yakni 700 isteri plus 300 gundik: “ia
mempunyai 700 isteri dari kaum bangsawan dan 300 gundik ; isteri-isteri itu
menarik hatinya dari pada Tuhan.”
Sulit dibayangkan bagaimana
menggilir isteri-isterinya yang 1000 orang tersebut. Jika semalan ia harus
menggilir seorang isteri, berarti membuttuhkan waktu sekitar 3 tahun baru
kembali bias menggilir isteri pertamanya dan seterusnya. Dan pada waktu
gilirannya tiba, ia akan mendapatkan sederetan anak-anaknya yang berumur sekitar
2 (dua) tahum dalam jumlah yang begitu banyak. Rasanya sulit memberi nama
anak-anak yang ribuan orang. Tapi demikian kenyataanlah kisah nabi Salomo dalam
Alkitab.
Itulah sekilas kisah nabi Salomo
atau Sulaiman di dalam Alkitab. Sekarang bagaimana kisah nabi Sulaiman dalam
kitab Suci Al- Qur’an?
Menurut Al Qur’an, nabi Sulaiman
(salomo) adalah hamba Allah yang sholeh:
“Dan kami
karunikan bagi Daud, Sulaiman. Dia (Sulaiman) sebaik-baik hamba Allah,
sesungguhnya dia banyak kembali kepada Allah.” (Qs 38 Shaad
30)
Nabi Sulaiman mengerti bahasa
burung
“Dan berkatalah
Sulaiman mewarisi Daud[1092] dan dia
berkata,”Hai sekalian manusia, telah diajarkan kepada kami bahasa burung dan
diberikan kepada kami dari sesuatu sesungguhnya ini adalah suatu karunia yang
nyata.” (Qs 27 An Naml16)
Nabi Sulaiman mengendalikan
jin, manusia dan burung
“dan dikumpulkan
kepada Sulaiman tentara dari jin, manusia dan burung, maka mereka
dikelompokkan.” (Qs 27 An Naml17)
Nabi Sulaiman bisa
mengendalikan angin.
Sebagai nabi dan hamba Alah yang
icintai-Nya, Sulaiman mendapatkan mukjizat bias mengendalikan angin:
“Dan anginn kami
tundukan bagi Sulaiman angina yang kutiup kencang yang berhembus dengan
perintahnya ke negeri yang kami berkati padanya. Dan kami mengetahui tiap-tiap
sesuatu.” (Qs 21 AL Anbiyaa ’81)
Nabi Suaiman biasa berbicara
dengan Bahasa Semut
“Hingga apabila
mereka sampai dilembah semut, seekor semut berkata, “Hai semut-semut, masuklah
kesarang-sarang kamu agar Sulaiman dan balatentaranya tidak menginjak-injak kamu
sedang mereka tidak menyadari.” (Qs 27 An Naml
18)
Sungguh luar biasa Al Qur’an
memuliakan dan mengagkat derajat nabi Sulaiman, begitu tiggi ilmu yang
diberiakan Allah padanya. Sementara menurut Alkitab (Bible) dilukiskan bahwa
nabi Sulaiman melakukan Hal-hal yang buruk dihadapan Allah, apalagi mengawini
sebanyak 700 rang isteri dan 300 gundik!! Na
‘udzubillaahimindzaalik!!
Setelah kita
baca seluruh isi tulisan dalam buku ini, ternyata tidak aa satu alas an apapun
yang menyatakan bahwa leluhur nabi Muhammad saw yaitu Ismael dengan ibunya
Hagar (Siti Hajar) berasal dari bangsa terkutuk. Dilukiskan bahwa Hagar berasal
dari bangsa Mesir, sementara bangsa Mesir adalah keturuman Ham yang terkutuk.
Padahal Ham bukan orang terkutuk, sebab bukan Allah yang mengutuknya tapi
bapaknya Ham sendiri yaitu Nuh. Pada saat Nuh mngutuk Ham, Nuh baru sadar dari
mabuk dan bugil.mestinya yang terkutuk ialah Nuh. Kenapa? Sebab tidak pantas
seorang Nabi mabuk dan tidak bisa dijadikan Hujjah untuk mendeskreditkan orang
lain. Yang tidak masuk akal, yaitu sudah salah alamat mengutuk si Ham, malah
dijadikan budak untuk kedua saudara kandungnya yaitu Sem dan Yafet. Ini
menunjukkan Nuh sebagai orang yang tidak bermoral. Justru Ham yang berjasa,
sebab ketika dilihat bapaknya mabok dan telanjang, dia lengsung meberitahukan
kepada kedua saudaranya Sem dan Yafet untuk menutupi aurat bapaknya. (Kej 9:18-29)
Kemudian masalah perkawinan Abraham
dengan Hagar, itupun tidak bermasalah, sebab ia mnyuruh kawin dengan Hagar
adalah istri pertama Abraham yaitu Sara. (Kej
16:1-3). Solaj Hagar hanya seorang budak, itu hanyalah perbedaan
status sosial saja. Sudah kami jelaskan pada bagian awal bahwa di mata Allah
semua kedudukannya sama, yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaan kepada Allah
Swt. Pembuktian bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang, sudah kami buktikan
bahwa di ambil berdasarkan ayat-ayat Alkitab itu sendiri yaitu (UI 10:17, MZM 22:25, Kis 10:34-35, Kol 3:25) dan juga
menutur Al Qur’an (Qs 49:13) dari semua
ayat-ayat Alkitab tersebut menunjukkan bahwa Hagar dan Ismail leluhurnya Nabi
Muhammad bukan dari keturunan yang terkutuk, bahkan dari leluhur beliau semuanya
diberkati oleh Allah swt.
Sementara leluhurnya Yesus berasal
dari Abraham dengan Sara, justru semuanya pada bermasalah. Ternyata Abraham dan
Sara adalah saudara satu ayah. Sara adalah anak bapaknya Abraham dari wanita
lain, kemudian dijadikan istri oleh Abraham (Kej
20:1-12)
Sementara mengawini anak ayahnya
sendiri menurut Alkitab tidak dibenarkan karena masih termasuk asaudaranya
sendiri, bahkan diancam Allah dnegan hukuman yang berat sebagai berikut
:
“Bila seorang
laki-laki mengambul saudarnya perempuan anak ayahnya atau anak ibunya dan mereka
bersetubuhn, maka itu suatu perbuatan sumbang, dan ia harus dilenyapkan di depan
orang-orang sebangsanya, orang itu telah menyingkapkan aurat saudarnya perempuan
mak ia harus menanggung kesalahnya sendir.” (Imamat
20:17)
yakub anaknya Ishak, cucunya Abraham
dan Sara (leluhurnya Yesus) juga bermasalah. Diceritakan dalam Alkitab bahwa
Yakub ounya empat istri dan selir (Lea, Rahel, Bilha dan Zilpa) Yakub kawin
dengan Rahel kakaknya Lea. Tapi pada waktu malam penganten, yang tidur dengan
Yakub adalah Lea, bukannya Rahel. (Kej
29:16-28). Ini membuktikan bahwa Yakub tidak mnikah dengan Lea, tapi
Lea tetap jadi istri Yakub sampai mereka punya banyak anak.
Demikian juga anaknya Yakub yang
pertama Ruben, ketika bapaknya tidak berada di temapat, Ruben tidur dengan
istsri bapaknya yaitu Bilha (Kej
35:22a).
Lebih-lebih lagi anaknya Yakub yang
keempat yang bernama Yehuda. Diceritakan dalam Alkitab bahwa Yehuda mengahmili
menantunya sendiri yang bernamaTamar. Bahkan hasil hubungan zinah antara menantu
dan mertua, melahirkan dua anak kembar yang bernama Perez dan Zerah. (Kej 38:1-30).
Juga Daud, termasuk di dalam deretan
silsilah keturunan leluhur Yesus, ternyata, Daud adalah seorang pezina dan
pembunuh atau orang yang bermoral bejat. Dilukiskan Daud menghamili seorang
wanita cantik Batsyeba, istri bawahannya sendiri Uria. Setelah istri bawahannya
dihamili, suami disuruh Daud tempatkan di medan perang yang paling dasyat biar
dia mati terbunuh. Ini semua direncanakan oleh Daud agar s upaya Batsyeba
manjadi istrinya Daud (2 Sam
11:2-17)
Sungguh Daud dilukiskan sebagai
orang yang tidak bermoral padahal beliau adalah seorang nabi-Nya.
Skandal daud dengan istri bawahannya
Batsyeba, mengahsilkan seorang anak yang bernama Salomo (Sulaiman). Ini berarti
bahwa Salom (Sualaiman) berarti anak haram dari hasil selingkuh Daud dengan
Batsyeba. Na’udzu bilaahi mindzalik!
Ternyata Salomo (sulaiman) juga
diceritakan di dalam Alkitab bahwa dia punya 700 orang istri dari kalangan
bangsawan dan 300 orang gundik. (1 Raj
11:3)
“Ia
(Salomo) mempunyai tujuh ratus istri dari kaum istri dari kaum bangsawan dan
tiga ratus gundik, istri-istrionya itu menarik hatinya dari pada Tuhan.”
(1 raja-Raja
11:3)
Ternyata di dalam Alkitab
orang-orang yang bermasalah seperti Daud, Abraham, Ishak, Yakub dan anak-anaknya
seperti Yehuda dan saudara-saudarnya serta Tamar dan anak haramnya bernama Perez
dan Zerah, juga Salomo dan lain-lain sampai kepada Yusuf suami Maria, dimasukkan
menjdai orang-orang terhormat sebagai leluhurnya Yesus (Mat 1:1-16)
“Inilah
silsilah Yesus Kristus, anak Daud anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak,
Ishak meperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan asaudara-saudaranya,
Yehuda memprankkan Perez dan Zerah dari Tamar, Perez memperanakkan Hezron,
Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan
Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja
Daud. Daud memperanakkan Salomo dariistri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam,
Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat,
Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam,
Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan
Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia
memperanakkan Yekhonya dan saudara pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah
penmbuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan
Zerubabel, Zxerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim
memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim
memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan,
Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang
melahirkan Yesus yang disebut Kristus.” (Matius
1:1-16)
Sangat naif sekali pezinah seperti
Yehuda dan Tamar yang melahirkan dua anak Perez dan Zerah dijadikan orang-orang
yang menduduki tempat terhormat dalam silsilah Ysesus Kristus. Ini berarti bahwa
anak-anak Perez dan Zerah pun termasuk anak-anak keturunan dari anak-anak Haram,
termasuk Yusuf suami Maria yang kemudian melahirkan Yesus Kristus.” (Matius 1:1-16)
Ironis sekali, justru menurut
Alkitab itu sendiri, semua laluhur-leluhur Yesus termasuk orang-orang pezinah,
sementara leluhur-leluhur Nabi Muhammad Saw, tidak satupun berasal dari
keturunan pezinah. Dan leluhur nabi Muhammad di dalam Alkitab itu sendiri
memberikan kesaksian semua-nya diberkati dan diridhoi oleh Allah.
Kalau begitu berarti semua tuduhan
miring terhadap leluhur nabi Muhammad Saw, tidak berasalan dan tidak cacat.
Justru sebaliknya menurut Alkitab, justru leluhur-leluhur Yesuslah yang
bermasalah.
Untuk mempermudah dlm membaca Silakan
Downlaod Disini