
10 Pelecehan Tuhan di dalam injil(bible)
“Maka Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan Kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (Qs 2 Al Baqarah 79)
“Hai ahli kitab, Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).” (Qs 3 Ali Imran 70)
“Hai ahli kitab, Sesungguhnya Telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.” (Qs 5 Al Maaidah 15)
“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan Katakanlah: "Kami Telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami Hanya kepada-Nya berserah diri". (Qs 29 Al Ankabut 46)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (Qs 4 An Nisa’ 82)
1.Iblis lebih jujur daripada tuhan
(Kejadian 2 : 16-17)
“Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,”
“tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
(Kejadian 3 : 1-11)
“Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
“Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
“ tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
“Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, “tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. “
“ Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat”.
“ Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. “
“Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
”Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
“Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah”
Dari gambaran tersebut, bagaimana firman tuhan tidak membuat efek kematian dr sipelanggar bahkan disini iblis lebih jujur dalam memberikan pengetahuan kepada adam dan hawa akan pohon larangan yg tidak boleh mereka makan tersebut bahkan tuhan digambarkan oleh sipengarang injil berjalan berlengak lenggok di didalam surge hingga suara langkahnya kedengaran sama adam dan hawa yg maluh bila ketahuan sama sang pencipta mereka dalam keadaan bugil
2.Tuhan Melawan Rasul dan rasul menang
(Kejadian 32:28-30)
“Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Kalau Tuhan saja kalah bergulat dengan manusia, bagaimana ia bisa dikatakan Maha Perkasa??? Apakah pernyataan ayat Alkitab ini bisa dipercaya?Sunggguh hal yg tak tidak bias di pahami oleh akal sehat manusia bagai mana mahluk ciptaan mampuh melawan sang penciptanya dan sang pencipanypun kalah tragisnya lagi bentrok itu di diskrifsikan dengan bentrok fisik(jelas keberadaan sang pencipta buka suatu yg rahasia lg tidak ada hijab antara nabi dan manusia menurut injil kerana secara gamblang ayat tsb menggambarkan keberadaan tuhan yg bisa di lihat dengan mata kepala’face to face’ oleh orang banyak,baca kelanjutan ayat tersebut bagai manatuhan berhadapan muka dengan yakub) bahkam hamper semua nabi menurut injil bisa dengan gampang melihat tuhan baca(Yohanes 1:18 ,Kejadian18:1 )
3.Tuhan Meyesal,serta Keliru Dalam Penciptaan Manusia
(Kejadian 6:5-7)
“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
“maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.”
“Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Ayat di atas ini sebenarnya kalau umat Kristen sedikit serius dan jeli, itu sangat melecehkan terhadap kemahakuasaan Allah. Ayat tersebut sangat jelas menunjukkan kekeliruan dan ketidak mahakuasaan Allah itu sendiri.
Penulis Alkitab menceritakan rencana awal ketika Tuhan menciptakan manusia, dimana Tuhan bermaksud semua manusia hidup tanpa dosa, tanpa cela, tanpa masalah.membawa risalah kehidupan para mahluk lain. .
Tetapi setelah makhluk yang bernama manusia itu tercipta, dalam perjalanan kehidupan manusia itu sendiri, hasilnya tidak seperti yang Dia inginkan. .
Ternyata manusia ciptaan-Nya itu cenderung membuahkan kejahatan semata, maka menyesalah Tuhan bahwa Dia telah menjadikan manusia di bumi ini. Saking rasa menyesal begitu berat, maka membuat hati Tuhan pilu. Maka untuk menghapus manusia dari kejahatan yang mereka buat, didatangkan-Nya air bah untuk melenyapkan semua manusia saat itu, kecuali Nabi Nuh beserta keluarganya dan orang-orang yang beriman kepadanya.bagai mana ZAT yg tidk ada sesuatupun yg sebanding dengan DIA ,baik pengetahuan serta kekuasaanya mampuh melakukan hal yg keliru tidak ada sama sekali pencitraan sebagai tuhan semesta alam, yg ada sipenulis injil merbuah eksistensi tuhan dlm sosok manusia yg penuh dengan prasaan,salah membuat suatu karya dan karya tersebut coba di hapus.begitu hinanya isi injil yg ditempatkan oleh penulis Alkitab sebagai perancang atau pencipta yang keliru. .
4. Ketidaktahuan Tahuan dalam Mengamati Perbuatan manusia
(Kejadian 18 : 20 – 21)
“Sesudah itu berfirmanlah Tuhan : “Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
“Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluah kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya.”
Menurut penulis Alkitab, di kala dosa dan kebejatan yang begitu besar telah terjadi di kota Sodom dan Gomorah, malaikat Tuhan melaporkan kejahatan mereka kepada Tuhan. Untuk mengetahui apakah laporan malaikat tersebut benar atau tidak, maka Tuhan harus turun ke dunia untuk mengetahuinya.
Dilukiskan oleh penulis Alkitab bahwa Tuhan perluh turun ke bumi untuk membuktikan laporan malaikat yang sampai kepada-Nya. Penulis Alkitab init idak menyadari bahwa ayat-ayat tersebut justru benar-benar sangat merendahkan kemahakuasaan Tuhan. .
Kalau laporan kasus Sodom dan Gomorah saja lantas Tuhan harus turun ke dunia untuk mengetahuibnya, bagaimana dengan laporan malaikat di jaman sekarang, dimana jumlah manusia sudah begitu banyaknya (sekitar 6 milyar) dan kejahatan sangat sulith dhitung jumlahnya? Kalau semata itu harus dicek kembali satu persatu kebenarannya oleh Tuhan dengan turun ke dunia ini, kapan urusan Tuhan akan selesai? Kalau begitu tiada kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. .
Jika ayat tersebut benar-benar wahyu Allah, berarti Allah di dalam Alkitab tersebut tidak memiliki sifat Maha atas segala sesuatu, dan Dia bersifat lemah seperti makhluk makhluk ciptaan-Nya. Tapi itulah kenyataannya dan demikianlah apa yang harus diimani oleh umat Kristiani karena mereka merasa yakinn bahwa Alkitab adalah 100% wahyu Allah yang tidak mungkin bisa salah atau keliru, walaupun bertentangan dengan hati nurani mereka.
5. Negoisasi Tuhan dengan Manasia,serta berpikir duluh baru bertindak
Abraham : “Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar Bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar di dalamnya itu? Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?” (Kej 18: 23 – 25) .
Tuhan : “Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka.” (Kej 18 : 26) .
Abraham: “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu, sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” (Kej 18 : 27 – 28) .
Tuhan : “Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima disana.” (Kej 18 : 28) .
Abraham :”Sekiranya empat puluh lima didapati disana?” (Kej 18: 29) Tuhan : “Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh lima itu.” (Kej 18 : 29) .
Abraham: “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati disana?” (Kej 18 : 30) .
Tuhan : “Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh disana.” (Kej 18 : 30) .
Abraham : “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati disana?” (Kej 18 : 31) .
Tuhan : “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu.” (Kej 18 : 30) .
Abraham : “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati disana?” (Kej 18 : 32) .
Yang menarik dari ayat-ayat Alkitab tersebut terlihat sepertinya Abraham main-main dengan Tuhan. Dan yang lebih tidak rasional yaitu Tuhan kok dinasehati oleh yg tidak lain Abraham ada karena diciptkan tuhan lantas begitukah perlakuan Abraham kepada penciptanya. Bagaimana mungkin manusia bisa menasehati Tuhan? Mestinya Tuhanlah yang menasehati manusia, bukan sebaliknya!bahkan yg enngga kalah seruh tuhan sebelum melakukan azab kepada manusia hanya karena perimbangan manusia maka.
“Berpikir Tuhan : “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?”( Kejadian 18 : 17) .
Kalau untuk mengatakan kepada seorang saja (nabi Abraham) lantas Tuhan berpikir dulu, bagaimana di zamanh sekarang yang sudah semakin modern dan canggih, apalagi kriminalitas tidak harus lg di tampilkan dlm bentrok fisik dlm artian anda tentu menganl technology rudal,dengan pemoograman terntu bias melakukan penghancuran kepada pihak pihak tertentu(tuhan tidak tahu siapa yg melakukan perusakan itu karena dia belum turubn kebumi untuk mengeceknya) gila! Na’udzubillahi min dzaalik! .
6. Kekejaman Tuhan ,tidak adanya kasih sayangNYA.
(Samuel 15 : 2 – 3 )
“Beginilah firman Tuhan semesta alam : Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi mereka, ketika orang Israel pergidari Mesir.” .”
”Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.”
Kalau kita cermati ayat tersebut, betapa kejam dan sadisnya Tuhan yang digambarkan dalam Alkitab tersebut. Kalau benar Tuhan mengajarkan ajaran kasih, mengapa justru Tuhan menyuruh membunuh tanpa belas kasihan? Dimanakah ajaran kasih yang selama ini selalu digembar-gemborkan, sementara Tuhan sendiri yang memerintahkan untuk menumpas tanpa belas kasihan terhadap perempuan, anak-anak, dan bahkan terhadap anak yang menyusu? Sungguh penulis mengambarkan tentang kemarahan tuhan kepada makluknya tidak jauh beda dengan binatang yg menerkam memangsa dengan bengis dan kejam.
(Ulangan 20 : 12 – 16)
“Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya” .”
“ “dan setelah Tuhan, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. .”
“ “Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, boleh kau pergunakan.” .”
“ “Demikianlah harus kau lakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini. .”
“” Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apa pun yang bernafas…”
Baca juga (Ex 12:29) 7. Tuhan Bercinta dengan mahluknya yg akan melahirkan tuhan
(Lukas 1 : 35,)
“ “Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau….”,
Keterangan diatas tentu memberikan bayangan mental kepada Anda. Menurut ajaran Kristiani, Roh Kudus itu sendiri adalah salah satu ‘pribadi’ (person) dari ajaran Trinitas. Ajaran Kristen mengatakan bahwa Tuhan Bapa adalah (satu) pribadi. Anak adalah pribadi dan Roh Kudus juga adalah satu pribadi tersendiri. Namun mereka bukanlah tiga pribadi, melainkan satu pribadi. Saya tidak tahu apakah Anda sebelumnya pernah mendengar ungkapan yang seperti ini. Lalu, Roh Kudus yang merupakan satu kepribadian yang terpisah itu turun menaungi Maryam. Bagaimana ia (Roh Kudus) melakukannya, menurut pikiran anda? Apakah seperti layaknya seorang laki-laki kepada seorang perempuan? Atau seperti seekor kerbau atau sapi? Bagaimana caranya kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi Maryam?
Semua keterangan itu mestilah memberikan bayangan mental tertentu kepada diri anda. Kita tahu bahwa peristiwa kelahiran Isa atau Yesus berlangsung secara mukjizat. Namun, perhatikanlah bahasa yang yg digunakan oleh pengarang injil.
8. Tuhan Bersanding dengan Manusia diatas singgasananya
(Markus 16:19)
“ “Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah”
Orang Kristen mengatakan bahwa Isa/Yesus duduk disebelah kanan Tuhan. Al-Qur’an mengatakan bahwa ia termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
Kita katakana pada saudara-saudara kita dari kalangan umat Kristiani bahwa kami terima apa yang Anda pahami bahwa Isa/Yesus duduk disebelah kanan Tuhan, namun penafsirannya tidak secara geografis atau secara fisik, karena Tuhan bukanlah suatu Dzat yang secara fisik berukuran besar dan yang sedang duduk diatas tahta yang sangat besar. Sedangkan Yesus Kristus duduk disebalah kanan dari kursi tahta Tuhan.
Bagi saya, pemahaman yang seperti itu tidak masuk akal, karena Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan dan mengendalikan semua alam semesta ini sedemikian mulia sementara di sebelahnya terdapat Yesus yang besarnya seperti “seekor kutu”, atau “sebuah atom”, atau “semacam bakteri yang kecil “ disebelah kursi singgasana kekuasaan-Nya. Bentuk kemuliaan seperti apa yang demikian ini?
ketika orang mengatakan ‘tangan kanan’ berarti memaksudkan sebuah bentuk penghormatan terhadap orang tersebut. Ketika saya mengatakan ‘ia adalah tangan kananku’, tidaklah mesti berarti ia harus selalu berada di sebelah kanan tanganku. Dia bisa duduk disebelah kiri saya, atau disebelah belakang saya, atau disebelah depan saya. Demikianlah bisa berarti makna dari frase ‘tangan kanan’ tersebut.
Apapun masalah yang muncul dan perlu saya diskusikan atau konsultasikan, saya akan lakukan bersama dengan ‘tangan kanan saya’ (my right hand man). Dan pihak tangan kanan saya itu boleh saja duduk di sebelah kiri saya. Inilah gaya bicara untuk menjelaskan seorang individu yang menduduki posisi yang sangat penting, berdasarkan pandangan seseorang. Jadi, keterangan berada/duduk disebelah kanan Bapa adalah tidak bermasalah, namun penafsirannya tentu tidak secara geografis atau fisik, akan tetapi secara status. Yesus tidak mesti duduk di sebelah kanan Bapa untuk menggambarkan frase tadi.
Hal ini adalah suatu kasus bagaimana kita melihat satu persoalan yang sama dengan tafsir yang berbeda. Anda tidak harus otomatis menerima apa dan bagaimana kami menafsirkan makna frase tersebut. Mereka juga tidak harus otomatis menerima argumentasi yang saya jelaskan tersebut. Namun Anda bisa menilai bahwa argumentasi tersebut terasa lebih masuk akal untuk menggambarkan bahwa sesungguhnya Yesus menempati posisi yang sedemikian penting.
9.Tuhan Bergelimpangan Anak
(kejadian 4:22)
“ “Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulun”
(Yaremia 31:9)
“ “Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.”
(Matius 3:17)
“ “lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
“
(Geenesis 6:2 )
“ “maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.”
(Genesis 6:4 )
“ “Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.”
Jika pengucapan anak itu didalam injil merupakan gambaran akan kasih sayang tuhan kepada rasulnya saja tentu ketuhanan yesus harus di tolak,gambaran –gambaran anak-anak di dalam injil menggambarkan ketidak esaan tuhan(TUNGGAL) lantan kapan tuhan menaungi ibunya Israel?ibunya efran? Dan anak anaknya yg lain ?masya allah’ inilah gambaran tuhan didalam injil yg hanya menjalankan sebagian isinya aja di mana kata Abs(aba)bapak hanya di khususkan oleh penulis sebagai anak tuhan. Dan msh banyak lg baca (Markus 15:9; Matius 27:54).
10.Tuhan mengajarkan yang jorok-jorok
(Yehezkiel 4 : 12 – 15)
“Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya diatas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka.” Selanjutnya Tuhan berfirman : “Aku akan membuang orang Israel k etengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis disana.” Maka kujawab : “Aduh, Tuhan Allah, sungguh, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi.” Lalu firman-Nya kepadaku : “Lihat, kalau begitu Aku mengijinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya.”
Menyimak bunyi ayat-ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa Tuhan di dala m Alkitab menajarkan manusia cara-cara yang jorok. Terhadap orang tawanan atau tahanan walaupun di dalam penjara, tidak ada seorang petugas penjara yang begitu tega menyuruh membakar roti di atas kotoran manusia atapun kotoran binatang bagi tawanannya. Tapi anehnya Tuhan di dalam Alkitab justru begitu tega menyuruh membakar roti di atas kotoran manusia dan kotoran hewan. Entahlah apa hikmah dan pelajaran yang bisa diambil pada ayat-ayat tersebut. Mestinya Tuhan harus mengajarkan dan mendidik serta menunjuki manusia ke jalan yang benar dan lurus,
sungguh penulis alkitab keliru dlm memposisikan tuhan. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan” Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Qs Al Maidah 15 – 16)
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. .(Qs ali’Imran 29
Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Qs ali’Imran 29
“Hai ahli kitab, Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).” (Qs 3 Ali Imran 70)
“Hai ahli kitab, Sesungguhnya Telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.” (Qs 5 Al Maaidah 15)
“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan Katakanlah: "Kami Telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami Hanya kepada-Nya berserah diri". (Qs 29 Al Ankabut 46)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (Qs 4 An Nisa’ 82)
1.Iblis lebih jujur daripada tuhan
(Kejadian 2 : 16-17)
“Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,”
“tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
(Kejadian 3 : 1-11)
“Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
“Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
“ tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
“Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, “tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. “
“ Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat”.
“ Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. “
“Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
”Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
“Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah”
Dari gambaran tersebut, bagaimana firman tuhan tidak membuat efek kematian dr sipelanggar bahkan disini iblis lebih jujur dalam memberikan pengetahuan kepada adam dan hawa akan pohon larangan yg tidak boleh mereka makan tersebut bahkan tuhan digambarkan oleh sipengarang injil berjalan berlengak lenggok di didalam surge hingga suara langkahnya kedengaran sama adam dan hawa yg maluh bila ketahuan sama sang pencipta mereka dalam keadaan bugil
2.Tuhan Melawan Rasul dan rasul menang
(Kejadian 32:28-30)
“Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Kalau Tuhan saja kalah bergulat dengan manusia, bagaimana ia bisa dikatakan Maha Perkasa??? Apakah pernyataan ayat Alkitab ini bisa dipercaya?Sunggguh hal yg tak tidak bias di pahami oleh akal sehat manusia bagai mana mahluk ciptaan mampuh melawan sang penciptanya dan sang pencipanypun kalah tragisnya lagi bentrok itu di diskrifsikan dengan bentrok fisik(jelas keberadaan sang pencipta buka suatu yg rahasia lg tidak ada hijab antara nabi dan manusia menurut injil kerana secara gamblang ayat tsb menggambarkan keberadaan tuhan yg bisa di lihat dengan mata kepala’face to face’ oleh orang banyak,baca kelanjutan ayat tersebut bagai manatuhan berhadapan muka dengan yakub) bahkam hamper semua nabi menurut injil bisa dengan gampang melihat tuhan baca(Yohanes 1:18 ,Kejadian18:1 )
3.Tuhan Meyesal,serta Keliru Dalam Penciptaan Manusia
(Kejadian 6:5-7)
“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
“maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.”
“Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Ayat di atas ini sebenarnya kalau umat Kristen sedikit serius dan jeli, itu sangat melecehkan terhadap kemahakuasaan Allah. Ayat tersebut sangat jelas menunjukkan kekeliruan dan ketidak mahakuasaan Allah itu sendiri.
Penulis Alkitab menceritakan rencana awal ketika Tuhan menciptakan manusia, dimana Tuhan bermaksud semua manusia hidup tanpa dosa, tanpa cela, tanpa masalah.membawa risalah kehidupan para mahluk lain. .
Tetapi setelah makhluk yang bernama manusia itu tercipta, dalam perjalanan kehidupan manusia itu sendiri, hasilnya tidak seperti yang Dia inginkan. .
Ternyata manusia ciptaan-Nya itu cenderung membuahkan kejahatan semata, maka menyesalah Tuhan bahwa Dia telah menjadikan manusia di bumi ini. Saking rasa menyesal begitu berat, maka membuat hati Tuhan pilu. Maka untuk menghapus manusia dari kejahatan yang mereka buat, didatangkan-Nya air bah untuk melenyapkan semua manusia saat itu, kecuali Nabi Nuh beserta keluarganya dan orang-orang yang beriman kepadanya.bagai mana ZAT yg tidk ada sesuatupun yg sebanding dengan DIA ,baik pengetahuan serta kekuasaanya mampuh melakukan hal yg keliru tidak ada sama sekali pencitraan sebagai tuhan semesta alam, yg ada sipenulis injil merbuah eksistensi tuhan dlm sosok manusia yg penuh dengan prasaan,salah membuat suatu karya dan karya tersebut coba di hapus.begitu hinanya isi injil yg ditempatkan oleh penulis Alkitab sebagai perancang atau pencipta yang keliru. .
4. Ketidaktahuan Tahuan dalam Mengamati Perbuatan manusia
(Kejadian 18 : 20 – 21)
“Sesudah itu berfirmanlah Tuhan : “Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
“Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluah kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya.”
Menurut penulis Alkitab, di kala dosa dan kebejatan yang begitu besar telah terjadi di kota Sodom dan Gomorah, malaikat Tuhan melaporkan kejahatan mereka kepada Tuhan. Untuk mengetahui apakah laporan malaikat tersebut benar atau tidak, maka Tuhan harus turun ke dunia untuk mengetahuinya.
Dilukiskan oleh penulis Alkitab bahwa Tuhan perluh turun ke bumi untuk membuktikan laporan malaikat yang sampai kepada-Nya. Penulis Alkitab init idak menyadari bahwa ayat-ayat tersebut justru benar-benar sangat merendahkan kemahakuasaan Tuhan. .
Kalau laporan kasus Sodom dan Gomorah saja lantas Tuhan harus turun ke dunia untuk mengetahuibnya, bagaimana dengan laporan malaikat di jaman sekarang, dimana jumlah manusia sudah begitu banyaknya (sekitar 6 milyar) dan kejahatan sangat sulith dhitung jumlahnya? Kalau semata itu harus dicek kembali satu persatu kebenarannya oleh Tuhan dengan turun ke dunia ini, kapan urusan Tuhan akan selesai? Kalau begitu tiada kemahakuasaan Tuhan itu sendiri. .
Jika ayat tersebut benar-benar wahyu Allah, berarti Allah di dalam Alkitab tersebut tidak memiliki sifat Maha atas segala sesuatu, dan Dia bersifat lemah seperti makhluk makhluk ciptaan-Nya. Tapi itulah kenyataannya dan demikianlah apa yang harus diimani oleh umat Kristiani karena mereka merasa yakinn bahwa Alkitab adalah 100% wahyu Allah yang tidak mungkin bisa salah atau keliru, walaupun bertentangan dengan hati nurani mereka.
5. Negoisasi Tuhan dengan Manasia,serta berpikir duluh baru bertindak
Abraham : “Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar Bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar di dalamnya itu? Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?” (Kej 18: 23 – 25) .
Tuhan : “Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka.” (Kej 18 : 26) .
Abraham: “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu, sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” (Kej 18 : 27 – 28) .
Tuhan : “Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima disana.” (Kej 18 : 28) .
Abraham :”Sekiranya empat puluh lima didapati disana?” (Kej 18: 29) Tuhan : “Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh lima itu.” (Kej 18 : 29) .
Abraham: “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati disana?” (Kej 18 : 30) .
Tuhan : “Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh disana.” (Kej 18 : 30) .
Abraham : “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati disana?” (Kej 18 : 31) .
Tuhan : “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu.” (Kej 18 : 30) .
Abraham : “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati disana?” (Kej 18 : 32) .
Yang menarik dari ayat-ayat Alkitab tersebut terlihat sepertinya Abraham main-main dengan Tuhan. Dan yang lebih tidak rasional yaitu Tuhan kok dinasehati oleh yg tidak lain Abraham ada karena diciptkan tuhan lantas begitukah perlakuan Abraham kepada penciptanya. Bagaimana mungkin manusia bisa menasehati Tuhan? Mestinya Tuhanlah yang menasehati manusia, bukan sebaliknya!bahkan yg enngga kalah seruh tuhan sebelum melakukan azab kepada manusia hanya karena perimbangan manusia maka.
“Berpikir Tuhan : “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?”( Kejadian 18 : 17) .
Kalau untuk mengatakan kepada seorang saja (nabi Abraham) lantas Tuhan berpikir dulu, bagaimana di zamanh sekarang yang sudah semakin modern dan canggih, apalagi kriminalitas tidak harus lg di tampilkan dlm bentrok fisik dlm artian anda tentu menganl technology rudal,dengan pemoograman terntu bias melakukan penghancuran kepada pihak pihak tertentu(tuhan tidak tahu siapa yg melakukan perusakan itu karena dia belum turubn kebumi untuk mengeceknya) gila! Na’udzubillahi min dzaalik! .
6. Kekejaman Tuhan ,tidak adanya kasih sayangNYA.
(Samuel 15 : 2 – 3 )
“Beginilah firman Tuhan semesta alam : Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi mereka, ketika orang Israel pergidari Mesir.” .”
”Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.”
Kalau kita cermati ayat tersebut, betapa kejam dan sadisnya Tuhan yang digambarkan dalam Alkitab tersebut. Kalau benar Tuhan mengajarkan ajaran kasih, mengapa justru Tuhan menyuruh membunuh tanpa belas kasihan? Dimanakah ajaran kasih yang selama ini selalu digembar-gemborkan, sementara Tuhan sendiri yang memerintahkan untuk menumpas tanpa belas kasihan terhadap perempuan, anak-anak, dan bahkan terhadap anak yang menyusu? Sungguh penulis mengambarkan tentang kemarahan tuhan kepada makluknya tidak jauh beda dengan binatang yg menerkam memangsa dengan bengis dan kejam.
(Ulangan 20 : 12 – 16)
“Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya” .”
“ “dan setelah Tuhan, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. .”
“ “Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, boleh kau pergunakan.” .”
“ “Demikianlah harus kau lakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini. .”
“” Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apa pun yang bernafas…”
Baca juga (Ex 12:29) 7. Tuhan Bercinta dengan mahluknya yg akan melahirkan tuhan
(Lukas 1 : 35,)
“ “Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau….”,
Keterangan diatas tentu memberikan bayangan mental kepada Anda. Menurut ajaran Kristiani, Roh Kudus itu sendiri adalah salah satu ‘pribadi’ (person) dari ajaran Trinitas. Ajaran Kristen mengatakan bahwa Tuhan Bapa adalah (satu) pribadi. Anak adalah pribadi dan Roh Kudus juga adalah satu pribadi tersendiri. Namun mereka bukanlah tiga pribadi, melainkan satu pribadi. Saya tidak tahu apakah Anda sebelumnya pernah mendengar ungkapan yang seperti ini. Lalu, Roh Kudus yang merupakan satu kepribadian yang terpisah itu turun menaungi Maryam. Bagaimana ia (Roh Kudus) melakukannya, menurut pikiran anda? Apakah seperti layaknya seorang laki-laki kepada seorang perempuan? Atau seperti seekor kerbau atau sapi? Bagaimana caranya kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi Maryam?
Semua keterangan itu mestilah memberikan bayangan mental tertentu kepada diri anda. Kita tahu bahwa peristiwa kelahiran Isa atau Yesus berlangsung secara mukjizat. Namun, perhatikanlah bahasa yang yg digunakan oleh pengarang injil.
8. Tuhan Bersanding dengan Manusia diatas singgasananya
(Markus 16:19)
“ “Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah”
Orang Kristen mengatakan bahwa Isa/Yesus duduk disebelah kanan Tuhan. Al-Qur’an mengatakan bahwa ia termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
Kita katakana pada saudara-saudara kita dari kalangan umat Kristiani bahwa kami terima apa yang Anda pahami bahwa Isa/Yesus duduk disebelah kanan Tuhan, namun penafsirannya tidak secara geografis atau secara fisik, karena Tuhan bukanlah suatu Dzat yang secara fisik berukuran besar dan yang sedang duduk diatas tahta yang sangat besar. Sedangkan Yesus Kristus duduk disebalah kanan dari kursi tahta Tuhan.
Bagi saya, pemahaman yang seperti itu tidak masuk akal, karena Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan dan mengendalikan semua alam semesta ini sedemikian mulia sementara di sebelahnya terdapat Yesus yang besarnya seperti “seekor kutu”, atau “sebuah atom”, atau “semacam bakteri yang kecil “ disebelah kursi singgasana kekuasaan-Nya. Bentuk kemuliaan seperti apa yang demikian ini?
ketika orang mengatakan ‘tangan kanan’ berarti memaksudkan sebuah bentuk penghormatan terhadap orang tersebut. Ketika saya mengatakan ‘ia adalah tangan kananku’, tidaklah mesti berarti ia harus selalu berada di sebelah kanan tanganku. Dia bisa duduk disebelah kiri saya, atau disebelah belakang saya, atau disebelah depan saya. Demikianlah bisa berarti makna dari frase ‘tangan kanan’ tersebut.
Apapun masalah yang muncul dan perlu saya diskusikan atau konsultasikan, saya akan lakukan bersama dengan ‘tangan kanan saya’ (my right hand man). Dan pihak tangan kanan saya itu boleh saja duduk di sebelah kiri saya. Inilah gaya bicara untuk menjelaskan seorang individu yang menduduki posisi yang sangat penting, berdasarkan pandangan seseorang. Jadi, keterangan berada/duduk disebelah kanan Bapa adalah tidak bermasalah, namun penafsirannya tentu tidak secara geografis atau fisik, akan tetapi secara status. Yesus tidak mesti duduk di sebelah kanan Bapa untuk menggambarkan frase tadi.
Hal ini adalah suatu kasus bagaimana kita melihat satu persoalan yang sama dengan tafsir yang berbeda. Anda tidak harus otomatis menerima apa dan bagaimana kami menafsirkan makna frase tersebut. Mereka juga tidak harus otomatis menerima argumentasi yang saya jelaskan tersebut. Namun Anda bisa menilai bahwa argumentasi tersebut terasa lebih masuk akal untuk menggambarkan bahwa sesungguhnya Yesus menempati posisi yang sedemikian penting.
9.Tuhan Bergelimpangan Anak
(kejadian 4:22)
“ “Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulun”
(Yaremia 31:9)
“ “Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.”
(Matius 3:17)
“ “lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
“
(Geenesis 6:2 )
“ “maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.”
(Genesis 6:4 )
“ “Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.”
Jika pengucapan anak itu didalam injil merupakan gambaran akan kasih sayang tuhan kepada rasulnya saja tentu ketuhanan yesus harus di tolak,gambaran –gambaran anak-anak di dalam injil menggambarkan ketidak esaan tuhan(TUNGGAL) lantan kapan tuhan menaungi ibunya Israel?ibunya efran? Dan anak anaknya yg lain ?masya allah’ inilah gambaran tuhan didalam injil yg hanya menjalankan sebagian isinya aja di mana kata Abs(aba)bapak hanya di khususkan oleh penulis sebagai anak tuhan. Dan msh banyak lg baca (Markus 15:9; Matius 27:54).
10.Tuhan mengajarkan yang jorok-jorok
(Yehezkiel 4 : 12 – 15)
“Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya diatas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka.” Selanjutnya Tuhan berfirman : “Aku akan membuang orang Israel k etengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis disana.” Maka kujawab : “Aduh, Tuhan Allah, sungguh, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi.” Lalu firman-Nya kepadaku : “Lihat, kalau begitu Aku mengijinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya.”
Menyimak bunyi ayat-ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa Tuhan di dala m Alkitab menajarkan manusia cara-cara yang jorok. Terhadap orang tawanan atau tahanan walaupun di dalam penjara, tidak ada seorang petugas penjara yang begitu tega menyuruh membakar roti di atas kotoran manusia atapun kotoran binatang bagi tawanannya. Tapi anehnya Tuhan di dalam Alkitab justru begitu tega menyuruh membakar roti di atas kotoran manusia dan kotoran hewan. Entahlah apa hikmah dan pelajaran yang bisa diambil pada ayat-ayat tersebut. Mestinya Tuhan harus mengajarkan dan mendidik serta menunjuki manusia ke jalan yang benar dan lurus,
sungguh penulis alkitab keliru dlm memposisikan tuhan. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan” Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Qs Al Maidah 15 – 16)
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. .(Qs ali’Imran 29
Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Qs ali’Imran 29