
Latar Belakang Lahirnya Natal
Ex 23:24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali.
Ex 34:13 Sebaliknya, mezbah-mezbah mereka haruslah kamu rubuhkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, dan tiang-tiang berhala mereka kamu tebang.
Le 19:4 Janganlah kamu berpaling kepada berhala-berhala dan janganlah kamu membuat bagimu dewa tuangan; Akulah TUHAN, Allahmu.
Le 26:1 "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
De 4:16 supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;
De 7:5 Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis.
De 12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
De 16:21 "Janganlah engkau menanam sesuatu pohon sebagai tiang berhala di samping mezbah TUHAN, Allahmu, mezbah yang akan kaubuat bagimu.
De 16:22 Janganlah juga kaudirikan bagimu tugu berhala, yang dibenci oleh TUHAN, Allahmu.
De 29:17 dan kamu sudah melihat dewa kejijikan dan berhala mereka, yakni kayu dan batu, emas dan perak itu, yang ada terdapat pada mereka.
De 32:21 Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.
Jud 6:25 Pada malam itu juga TUHAN berfirman kepadanya: "Ambillah seekor lembu jantan kepunyaan ayahmu, yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun, runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang di dekatnya.
Jud 6:26 Kemudian dirikanlah mezbah bagi TUHAN, Allahmu, di atas kubu pertahanan ini dengan disusun baik, lalu ambillah lembu jantan yang kedua dan persembahkanlah korban bakaran dengan kayu tiang berhala yang akan kautebang itu."
Jud 6:28 Ketika orang-orang kota itu bangun pagi-pagi, tampaklah telah dirobohkan mezbah Baal itu, telah ditebang tiang berhala yang di dekatnya dan telah dikorbankan lembu jantan yang kedua di atas mezbah yang didirikan itu.
Jud 6:30 Sesudah itu berkatalah orang-orang kota itu kepada Yoas: "Bawalah anakmu itu ke luar; dia harus mati, karena ia telah merobohkan mezbah Baal dan karena ia telah menebang tiang berhala yang di dekatnya."
1Sa 15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." Dan masih Ada lagi
Bukan Kristen Kalau Tidak Ada Ekor mengekor
Sekarang mari kita beralih ke hari kelahiran Yesus yaitu Natal. Secara umum Yesus dianggap oleh umat Kristian lahir pada tanggal 25 Desember. Tetapi, para sarjana Kristian yang cerdas tahu benar bahwa sebenarnya Yesus tidak lahir di hari ini. Sejarah mencatat bahwa gereja Kristian awal merayakan di bulan Mei, April, atau Januari. Beberapa kalangan Kristian percaya bahwa Yesus lahir 20 tahun sebelum tanggal yang kini diterima (25 Desember 1). Jadi mengapa 25 Desember dipilih sebagai hari kelahiran Yesus?
Ensiklopedia Grolier mengatakan:
Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus, dirayakan pada 25 Desember. Meskipun kepercayaan mengenai Kristus dalam hal cerita kelahiran ditekankan, gereja tidak meneliti perayaan untuk merayakan ini hingga abad ke 4. Sejak tahun 274, dibawah pemerintahan kaisar Aurelian, Roma telah merayakan “Matahari Yang Tidak Terkalahkan” pada tanggal 25 Desember. Di Gereja Timur, tanggal 6 Januari, sebuah hari yang juga diasosiasikan dengan winter solstice, yang awalnya dipilih. Namun kemudian, Gereja Barat menambahkan Eastern date sebagai perayaan Epiphany, dan Gereja Timur menambahkan penanggalan Natal Gereja Barat. Lalu apa sebabnya gereja memutuskan hari kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember.
Ada masyarakat India yang merayakan dengan cara mendekorasi rumah-rumah mereka dengan karangan bunga, dan memberikan hadiah-hadiah kepada teman-teman mereka pada tanggal 25 Desember ini. Masyarakan Cina juga merayakan 25 Desember dan menutup toko-toko mereka.
Dewa pagan Buddha dipercaya lahir pada 25 Desember ketika ‘Roh Kudus’ turun pada ibunya yang masih perawan bernama Maya. Kristus atau mesias terbesar dan tuhan orang-orang Persia, yaitu Mithras, juga dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember jauh sebelum kedatangan Yesus.
Orang-orang Mesir merayakan hari ini sebagai kelahiran kristus terbesar mereka bernama Horus, tuhannya cahaya dan anak dari ‘Ibu perawan’ dan ‘ratu surga’, Isis.
Osiris, tuhan kematian dan bawah dunia di Mesir, anak ‘perawan suci’, juga dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember.
Orang-orang Yunani merayakan 25 Desember sebagai hari kelahiran Hercules, putra dewa tertinggi Yunani yaitu Zeus, yang lahir dari rahim perempuan biasa bernama Alcmene.
Bacchus, tuhan anggur dan pesta diantara orang-orang Roma (juga dikenal oleh orang-orang pagan Yunani dengan nama Dionysus) juga terlahir pada tanggal 25 Desember.
Adonis, yang dipuja oleh orang-orang pagan Yunani sebagai dewa ‘kematian dan kebangkitan’, terlahir tanggal 25 Desember. Para penyembahnya menyembahnya dalam suatu perayaan tahunan yang mencerminkan saat-saat kematian Adonis dan kebangkitan Adonis dari kematian, di tengah musim panas. Perayaan hari kelahiran ini dirakam dan mengambil tempat di gua (cave) yang sama di Bethlehem yang juga disamakan oleh orang-orang Kristian sebagai tempat kelahiran Yesus.
Orang-orang Skandinavia merayakan 25 Desember sebagai hari kelahiran tuhan Freyr, anak tuhan tertinggi bernama Odin.
Orang-orang Romawi merayakan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran dewa matahari, Natalis Solis Invicti (‘Kelahiran Sol Yang Tak Terkalahkan’). Pada tanggal 25 Desember, orang-orang Romawi merayakan dan menutup semua toko-toko mereka. Ada permainan dan para budak disenangkan hatinya di hari agung ini. Ingatlah bahwa orang-orang Romawi inilah yang kemudian hari memimpin konsili Nicea (325 M) yang memimpin untuk mengakui doktrin resmi agama Kristen yaitu ‘Trinitas’ sebagai konsep Tuhan yang benar, dan adalah fakta juga bahwa orang-orang pagan Romawi inilah yang kemudian menetapkan hari kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember juga. Kaisar pagan Konstantin Yang Agung, yang memimpin konsili Nicea dianggap sebagai perwujudan atau inkarnasi dari dewa tertinggi Romawi yaitu Dewa Matahari.
Edward Gibbon berkata:
Orang-orang Kristen Romawi, mengabaikan kelahiran beliau (Yesus), menetapkan secara sungguh-sungguh perayaan 25 Desember, Brumalia, atau Winter Solistice, ketika setiap tahun orang-orang Pagan merayakan kelahiran Sol. (Decline and Fall of the Roman Empire, vol. ii, Gibbon, hal. 383)
Perayaan Natal sekarang telah menggabungkan banyak sekali unsur ajaran agama Pagan, seperti penggunaan holly (sejenis pohon berdaun hijau), mistletoe (nama tumbuh-tumbuhan), Yule Logs (bongkahan kayu besar untuk unggun natal), dan wassail bowls.
Pohon Natal sendiri adalah benar-benar berasal dari tradisi perayaan agama pagan kuno yang dikemudian hari diadaptasikan oleh gereja dalam setiap upacara agama di hari natal. Para sarjana percaya bahwa perayaan Kristen ini aslinya berasal dari upacara keagamaan orang-orang Jerman pra-Kristen dan masyarakat Celtic dalam merayakan winter solstice. Pohon Natal yang dihiasi dengan cahaya dan dekorasi lainnya, dipercaya oleh orang-orang pagan dapat melindungi melawan kekuatan roh jahat. Akhir bulan Desember ditandai dengan permulaan a visible lengthening of daylight hours - kembalinya kehangatan dan cahaya dan kekalahan kekuatan jahat dari dingin dan kegelapan. Pohon Natal diturunkan dari pohon surga, sebagai simbol Eden, dari permainan misteri Jerman. Pohon Natal mulai digunakan umat Kristen diabad 17, di Strasbourg, Perancis, kemudian menyebar ke wilayah Jerman, lalu ke Eropa Utara dan Inggris Raya, dan kemudian ke Amerika Serikat.
Natal adalah bukan hanya perayaan orang Kristian tetapi dipinjam dari paganisme kuno dan diselip pada agama Yesus. Ada juga hari raya Paskah (Easter), perayaan santo Yohanes, Holy communion, pengumuman bahwa perawan akan mengandung, asumsi perawan, dll yang menyerap unsur ajaran agama pagan.
Secara nyata, umat Kristian telah melupakan kitab suci mereka sendiri mengenai larangan untuk mengikuti ajaran agama pagan!
“maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada Tuhan mereka Akupun mau berlaku begitu.(Ulangan 12:30 )
Attis:
Tuhan pagan Attis adalah anak dari perawan Nana. Ia adalah “Kristus” dan “putra tunggalnya yang diperanakkan”. Darahnya dipercaya dapat memperbaharui kesuburan bumi. Ia adalah sebuah simbol kekekalan. Ia dipercaya mati pada tanggal 24 Maret dan bangkit kembali secara singkat setelah hari kematiannya.
Bel atau Baal:
Ia adalah dewa matahari Babylonia. Cerita kehidupan dan penderitaannya sebagian diadaptasikan oleh para pengarang Injil dalam menyusun biografi Yesus Kristus. Disebut tuan universal, ia dibunuh oleh monster-monster tetapi kembali hidup. Ia mati dan bangkit kembali lalu dirayakan setiap tahun oleh masyarakat Kanaan dalam upacaya ritual kesuburan. Begitu Hebatnya sekte kristiani hampir semua yg berhala di adopsi dr ritual-ritual agamanya. Celakanya mengapa Isa Almasi/Ibnu maryam yg menjadi doktrin terhadap anjran tersebut padahal isa dengan injilnya Melarang keras Penghambaan /Mengikuti Ritual nenek Moyang Menyembah Berhala.